Pengaturan
Jaringan Perusahaan
Oleh: Agil
Bastira
1.
Pengertian
Routing dan Router
Routing
adalah proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke
lokasi lain. Beberapa contoh item yang dapat di-routing : mail, telepon call,
dan data. Di dalam jaringan, Router adalah perangkat yang digunakan untuk
melakukan routing trafik (LITTLEUNYEGG, 2013) .
Router
adalah suatu alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau
Internet menuju tujuannya. Router sendiri berfungsi sebagai penghubung antar
dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan
lainnya (bangbiw, 2013) .
2.
Komponen-komponen
router dan fungsi
a. CPU
Central
Processing Unit bertugas menjalankan perintah-perintah dalam operating system.
Beberapa fungsi yang dilaukan oleh CPU seperti: inisialisasi sistem, routing,
dan kontrol interface jaringan. CPU router merupakan sebuah microprocessor.
b. RAM
RAM
digunakan untuk informasi table routing, cache fast switching, konfigurasi yang
sedang jalan, dan mengatur antrian paket. Pada kebanyakan router RAM meyediakan
space memory untuk menjalankan fungsi router. Secara logik RAM dibagi menjadi
memory prosesor utama dan memory share input/output (I/O). Memory share I/O
merupakan share diantara interface-interface router untuk penyimpanan paket
sementara.
c. Flash
lash
memori digunakan untuk menyimpan image dari IOS. Router normalnya membutuhkan
IOS default dari flash. Image dapat di-upgrade dengan cara men-download image
baru ke dalam flash. IOS bisa jadi ter-kompresi maupun tidak. Pada kebanyakan
router untuk meng-copy IOS ditansfer ke RAM selama proses booting. Pada router
yang lain IOS mungkin dapat dijalankan langsing dari flash.
d. NVRAM
NVRAM
digunakan untuk menyimpan startup configuration. Pada device yang sama EEPROM
dapat digunakan sebagai fungsi NVRAM. Pada device yang lain dipakai untuk
sebagai flash untuk melaukan booting. Isi dari NVRAM tidak akan hilang
meskipung router dimatikan atau di-restart.
e. Bus
Sebagian
besar router terdiri atas bus sistem dan bus CPU. Bus sistem digunakan untuk
komunikasi antar CPU dan interface atau slot tambahan. Bus ini mentransfer
paket dari dan ke interface. Bus CPU digunakan untuk akses komponen dari media
penyimpan di router. Bus ini mentransfer perintah dan data ke atau dari alamat
memory yang digunakan.
f. ROM
ROM
digunakan secara permanen untuk menyimpan kode-kode startup diagnostic, yang
dikenal dengan nama ROM monitor. Tugas utama ROM adalah untuk dignosa hardware
selama router booting dan loading IOS dari flash ke RAM. Beberapa router, ROM
juga bisa digunakan sebagai sumber booting alternatif. Dan dapat di-upgrade
dengan cara melepas chip pada socketnya.
g. Interface
Interface
dari router digunakan untuk menyambungkan koneksi ke luar. Ada 3 tipe
interface: LAN, Wan dan console atau auxiliary (AUX). Interface LAN biasanya
satu atau beberapa tipe ethernet atau token ring yang berbeda-beda. Tiap-tiap
intreface memiliki chip controller yang berfungsi untuk menyambungkan sistem ke
media. Interface LAN biasanya berupa fixed configuration atau modular.
h. power
Supply
power
supply digunakan sebagai sumber daya untuk mengoperasikan komponen di dalam
router. Beberapa router kemungkinan mempunyai lebih dari sati power supply (kzhie, 2012) .
3.
Macam-macam
routing
Routing
Statis (Static Routing)
Routing
statis terjadi jika kita secara manual menambahkan route-route di routing table
dari setiap router.
Routing
Dinamis (Dinamic Rouiing)
Routing
dinamis adalah ketika routing protocol digunakan untuk menemukan network dan
melakukan update routing table pada router karena secara otomatis akan
mengupdate routing yang terdapat pada routing table (S.KOM, 2010) .
4.
Konfigurasi
Routing
1. Siapkan Aplikasi Cisco Packet Tracer terlebih
dahulu
2. Untuk mengkoneksikan peralatan yang berbeda,
gunakan kabel Straight-through :
a. Router – Switch
b. Router – Hub
c. PC – Switch
d. PC – Hub
Untuk
mengkoneksikan peralatan yang sama, gunakan kabel Cross-Over :
a. Router - Router
b. Router – PC
c. Switch - Switch
d.
Switch – Hub
Ketentuan
pemasangannya adalah :
Router
ke router : Serial
Router
ke switch : FastEthernet (boleh pake Ethernet tapi lebih cepat FastEthernet)
Switch
ke PC : FastEthernet
Konektor
yang warna merah menggunakan Serial DTE (Kurniawan, 2014)
Network
diisi dengan IP TUJUAN dengan Host Terkecil yaitu diisi dengan 0
Contohnya
Menuju Router Saputra, Router Saputra memiliki IP Fastethernet : 194.1.1.1,
Jadi Penulisannya : 194.1.1.0
Netmask
diisi mengikuti Network Apabila Kelas C diisi dengan 255.255.255.0
Next
Hop diisi dengan serial terdekat dari Router itu sendiri ( Serial yang Pertama
dilewati setelah keluar dari router itu sendiri)
Setelah
itu kini kita setting IP Route Statis :
Setting
IP Route A :
Router(config)#ip
route 193.1.1.0 255.255.255.0 10.1.1.2
Router(config)#ip
route 194.1.1.0 255.255.255.0 10.1.1.2
Setting
IP Route B :
Router(config)#ip
route 192.1.1.0 255.255.255.0 10.1.1.1
Router(config)#ip
route 194.1.1.0 255.255.255.0 11.1.1.2
Setting
IP Route C :
Router(config)#ip
route 192.1.1.0 255.255.255.0 11.1.1.1
Router(config)#ip
route 194.1.1.0 255.255.255.0 11.1.1.1
Daftar Pustaka
bangbiw. (2013). Fungsi dari Komponen-Komponen
Router. Retrieved 09 20, 2016, from
http://bangbiw.com/fungsi-dari-komponen-komponen-router/
Kurniawan, F.
(2014, 09). CARA SETTING STATIC ROUTING DI CISCO PACKET TRACER. Retrieved
09 20, 2016, from
http://siiferysaputra.blogspot.co.id/2014/09/cara-setting-static-routing-di-cisco.html
kzhie. (2012, 06
18). KOMPONEN-KOMPONEN ROUTER. Retrieved 06 18, 2016, from
https://kzhie.wordpress.com/2012/06/18/komponen-komponen-router/
LITTLEUNYEGG.
(2013, 03 05). Pengertian routing, Fungsi & Jenisnya. Retrieved 09
20, 2016, from
https://blognyaunyegg.wordpress.com/2013/03/05/pengertian-routing-fungsi-jenisnya/
S.KOM, S. A.
(2010). DASAR-DASAR ROUTING IP PADA. Retrieved 09 20, 2016, from
http://weru.sukoharjokab.go.id/files/routing.pdf
Hobby
: Bermain
Motto : ”Berfikirlah Sebelum Bertindak”
Pelajaran : Rancang Bangun Jaringan
Jika ingin downliad klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar