Minggu, 28 Agustus 2016

02-Agil Bastira-Pemecahan Masalah Lapisan aplikasi jaringan LAN

Pemecahan Masalah Lapisan  aplikasi jaringan LAN
Oleh: Agil Bastira

1. PENDAHULUAN 
1.      Latar belakang
Sebagian besar dari kita berpengalaman menggunakan Internet melalui World Wide Web, layanan e-mail, dan file-sharing. Aplikasi ini, dan banyak lainnya, menyediakan antarmuka manusia ke jaringan yang mendasarinya, memungkinkan kita untuk mengirim dan menerima informasi dengan relatif mudah. Biasanya aplikasi yang digunakan adalah intuitif, artinya dapat mengakses dan  menggunakannya tanpa mengetahui bagaimana mereka bekerja.  Namun, bagi profesional jaringan, penting untuk mengetahui bagaimana aplikasi dapat memformat, mengirimkan dan menafsirkan pesan yang dikirim dan diterima melalui jaringan. Visualisasi mekanisme yang memungkinkan komunikasi melalui jaringan dibuat lebih mudah jika kita menggunakan kerangka berlapis dari Open System Interconnection (OSI) model. OSI Model adalah representasi, berlapis abstrak dibuat sebagai pedoman untuk desain protokol jaringan. Model OSI membagi proses jaringan menjadi tujuh lapisan logis, masing-masing memiliki fungsi yang unik dan yang ditugaskan layanan tertentu dan protokol.

2.      Batasan masalah
Dari latar belakang yang muncul maka perlu diberikan suatu batasan masalah, masalah yang saya angkat yakni tentang lapisan ke 7 (application layer) jaringan menurut OSI/ISO.

3.      Tujuan
Adapun penulisan makalah ini ditujukan sebagai sarana pembelajaranmata kuliah dasar jaringan komputer serta sebagai tugas mata kuliah dasar jaringan komputer (Kelompok7).

2. TCP / IP Protocol related
TCP singkatan dari Transmission Control Protocol dan IP singkatan dari Internet Protocol. TCP/IP menjadi satu nama karena fungsinya selalu bergandengan satu sama lain dalam komunikasi data.
TCP/IP saat ini dipergunakan dalam banyak jaringan komputer lokal (LAN) yang terhubung ke Internet, karena memiliki sifat:

a.       Merupakan protokol standar yang terbuka, gratis dan dikembangkan terpisah dari perangkat keras komputer tertentu. Karena itu protokol ini banyak didukung oleh vendor perangkat keras, sehingga TCP/IP merupakan pemersatu perangkat keras komputer yang beragam merk begitu juga sebagai pemersatu berbagai perangkat lunak yang beragam merk sehingga walau memakai perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berlainan, komputer dan komputer lainnya dapat berkomunikasi data melalui Internet.

b.      Berdiri sendiri dari perangkat keras jaringan apapun. Sifat ini memungkinkan TCP/IP bergabung dengan banyak jaringan komputer. TCP/IP bisa beroperasi melalui sebuah Ethernet, sebuah saluran dial-up, dan secara virtual melalui berbagai media fisik transmisi data.
c.       Bisa dijadikan alamat umum sehingga tiap perangkat yang memakai TCP/IP akan memiliki sebuah alamat unik dalam sebuah jaringan komputer lokal, atau dalam jaringan kumputer global seperti Internet.

1. Format IP :
Sebuah alamat IP berisi satu bagian network dan satu bagian host, tetapi formatnya tidak sama pada setiap alamat IP. Sejumlah bit alamat dipakai disini untuk mengidentifikasi network, dan angka dipakai untuk mengidentifikasi host, dan beragam kelas alamat IP. Ada tiga kelas utama alamat IP yaitu kelas A, B dan C.
2. Ketentuan kelas alamat IP :
Jika bit pertama dari sebuah alamat IP adalah angka 0, ini menunjukan network kelas A. Tujuh bit berikutnya menunjukan identitas network, dan 24 bit terakhir menunjukan identitas host. Ada 128 buah network kelas , tapi didalam setiap kelas A bisa terdapat jutaan host.
Jika bit pertama dari dua angka alamat IP adalah 10, ini menunjukan alamat IP network kelas B. Angka Bit pertama kelas, kemudian 24 bit berikutnya menunjukan identitas alamat network, dan 10 bit berikutnya untuk host. Ada ribuan angka network kelas B dan setiap kelas B dapat berisi ribuan host.
Jika bit pertama dari tiga bit alamat IP adalah 110, ini merupakan alamat IP kelas C. Tiga bit pertama berupa alamat kelas. 21 bit berikutnya sebagai alamat network, dan 8 bit selanjutnya merupakan identitas host. Ada jutaan network kelas C, dan didalam tiap kelas C ada 254 host (Agant, 2013).

3. Dynamic Host Control Protocol (DHCP)
Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server (Wikipedia).

4. File Transfer Protocol (FTP)
FTP (File Transfer Protocol) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk pertukaran file dalam suatu jaringan komputer yang mendukung protokol TCP/IP. Dua hal pokok pada FTP yaitu FTP Server dan FTP Client. FTP juga bisa dikatakan sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah framework. (Suhartono, 2014).

5. Telnet
Telnet yaitu merupakan suatu protocol yang memungkinkan penggunanya dapat login dan bekerja pada sistem jarak jauh, seperti jika terdapat program maupun file yang tersimpan pada komputer jarak jauh tersebut berada di komputer pengguna itu sendiri. Singkatnya Telnet merupakan perangkat lunak (softwere) yang digunakan untuk melakukan kontrol jarak jauh pada sistem komputer (N, 2015).

6. Sun Network File System (NFS)
Peran sistem file client -side adalah untuk melaksanakan tindakan yang diperlukan layanan panggilan-panggilan sistem . Misalnya , jika klien mengeluarkan read ( ) permintaan , sistem file client-side dapat mengirim pesan ke server – side file sistem ( atau , seperti yang biasa disebut , file server ) untuk membaca tertentu blok; file server kemudian akan membaca blok dari disk ( atau sendiri di - cache memory ) , dan mengirim pesan ke klien dengan yang diminta data. Sistem file client - side maka akan menyalin data ke dalam pengguna penyangga dipasok ke read ( ) system call dan dengan demikian permintaan akan lengkap. Perhatikan bahwa membaca berikutnya ( ) dari blok yang sama pada klien mungkin cache dalam memori klien atau pada disk klien bahkan ; yang terbaik hal demikian, tidak ada lalu lintas jaringan perlu dihasilkan (WWW.OSTEP.ORG).

7. Hypertext Transfer Protokol (HTTP)
Ketika sebuah alamat web (atau URL) yang diketik ke dalam web browser, web browser melakukan koneksi ke web service yang berjalan pada server menggunakan protokol HTTP. URL (atau Uniform Resource Locator) dan URI (Uniform Resource Identifier) adalah nama kebanyakan orang mengasosiasikan dengan alamat web. Web browser adalah aplikasi klien komputer kita gunakan untuk terhubung ke World Wide Web dan sumber daya akses disimpan pada server web. Sebagaimana dengan proses server yang paling, web server berjalan sebagai sebuah layanan latar belakang dan membuat berbagai jenis file yang tersedia.


Daftar pustaka


Agant. (2013, 03). Pengertian dan Fungsi TCP / IP pada Jaringan Komputer. Retrieved 8 28, 2016, from http://tipnya.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-dan-fungsi-tcp-ip-pada.html

Kelompok7. (n.d.). MAKALAH TENTANG LAPISAN OSI KE 7. Retrieved 8 28, 2016, from https://www.google.co.id/urlsa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiO8Our7OHOAhXMQI8KHYk2A0cQFggjMAE&url=http%3A%2F%2Fmissa.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F35087%2F7-3KA35 Application.pdf&usg=AFQjCNE8OvGvL9H6Xo-wCXJwPG

N, S. (2015, 07 16). Inilah Pengertian Telnet dan Fungsinya. Retrieved 8 28, 2016, from http://www.pengertianku.net/2015/07/pengertian-telnet-dan-fungsinya.html

Suhartono, R. (2014, 06 30). Pengertian, Fungsi dan Cara Kerja FTP (File Transfer Protocol). Retrieved 8 28, 2016, from http://net.itmaranatha.org/2014/06/pengertian-fungsi-dan-cara-kerja-ftp-file-transfer-protocol/

Wikipedia. (n.d.). Protokol Konfigurasi Hos Dinamik. Retrieved 8 28, 2016, from https://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Konfigurasi_Hos_Dinamik

WWW.OSTEP.ORG. (n.d.). Sun’s Network File System (NFS). Retrieved 8 28, 2016, from http://pages.cs.wisc.edu/~remzi/OSTEP/dist-nfs.pdf


Nama               :Agil Bastira

Sekolahan        : SMK Islam 1 Blitar

Motto               :”Berfikirlah Sebelum bertindak”


Jika anda ingin mendownload file word silakan download disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar