Rabu, 10 Agustus 2016

Lapisan Transportasi Jaringan LAN



MATERI TROUBLESHOOTING JARINGAN
Pemecahan masalah lapisan transportasi jaringan LAN
Oleh: Agil bastira


1.UDP (User Datagram Protocol)
UDP adalah protokol transport yang digunakan secara luas pada lapisan di atas IP. Seperti TCP, UDP menggunakan port dan menyediakan konektivitas end-to-end antara aplikasi client dan server. UDP merupakan protokol yang kecil dan efisien. Tetapi, berbeda dengan TCP, UDP tidak menjamin pengiriman – aplikasi harus mengimplementasikan mekanisme error recovery-nya sendiri — jika memerlukan mekanisme tersebut. Hal ini membuatnya cocok untuk beberapa aplikasi, tetapi tidak untuk beberapa yang lain.
UDP mewarisi sifat IP, yaitu connectionless dan tidak andal. UDP sebagai layer transport sangat tipis di atas IP untuk memberikan akses aplikasi ke fasilitas networking dasar IP, tanpa menambahkan fungsionalitas tambahan yang sangat banyak selain port dan checksum. (sebaliknya, TCP juga merupakan layer transport tetapi tidak melakukan banyak hal selain komunikasi paket IP dasar) (ecgalery, 2010)
UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.  (Ramdani, 2012)

2. TCP (Transmission Control Protocol)
              Transmission Control Protocol (TCP) adalah salah satu jenis protokol yang memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu network (jaringan). TCP merupakan suatu protokol yang berada di lapisan transpor (baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA) yang berorientasi sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable). TCP dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan keandalan data. (Ladiesmail, 2013)

No
TCP
UDP
1.
Beroperasi berdasarkan konsep koneksi.
Tidak berdasarkan konsep koneksi, jadi harus membuat kode sendiri.
2.
Jaminan pengiriman-penerimaan data akan reliable dan teratur.
Tidak ada jaminan bahwa pengiriman dan penerimaan data akan reliable dan teratur, sehingga paket data mungkin dapat kurang, terduplikat, atau bahkan tidak sampai sama sekali.
3.
Secara otomatis memecah data ke dalam paket-paket.
Pemecahan ke dalam paket-paket dan proses pengirimannya dilakukan secara manual.
4.
Tidak akan mengirimkan data terlalu cepat sehingga memberikan jaminan koneksi internet dapat menanganinya.
Harus membuat kepastian mengenai proses transfer data agar tidak terlalu cepat sehingga internet masih dapat menanganinya.
5.
Mudah untuk digunakan, transfer paket data seperti menulis dan membaca file.
Jika paket ada yang hilang, perlu dipikirkan di mana letak kesalahan yang terjadi dan mengirim ulang data yang diperlukan.
3. Header TCP
Ukuran dari header TCP adalah bervariasi, yang terdiri atas beberapa field yang ditunjukkan dalam gambar dan tabel berikut. Ukuran TCP header paling kecil (ketika tidak ada tambahan opsi TCP) adalah 20 byte.
Segmen maksimum adalah blok terbesar data yang dikirim Transmission Control Protocol ke ujung lainnya. Setiap ujung dapat mengumumkan MSS selama pembentukan koneksi. Default adalah 576 byte, termasuk 20 byte untuk IP header dan 20 byte untuk TCP-header. Jadi header TCP adalah kecepatan transfer data dari koneksi. (ADMIN, 2012)

4. NCP (Network Control Protocol)
NCP (Network Control Protocol) berfungsi untuk mengkoordinasi operasi bermacam-macamprotokol jaringan menggunakan Link PPP ini. Beberapa hal yang dilakukan oleh protokolini ialah menegosiasikan jenis protokol kompresi yang akan dipakai serta menanyakan IP address mitranya. (setiawan, 2011)

NCP adalah protokol jaringan pertama ARPANET. NCP diselesaikan dan digunakan pada bulan Desember 1970 oleh Network Working Group (NWG) yang dipimpin oleh Steve Crocker, juga penemu Request For Comments.
NCP digunakan sebagai standart interface jaringan ARPANET, sehingga memudahkan untuk membuat dan memungkinkan lebih banyak lagi situs DARPA untuk bergabung dalam satu jaringan. Meskipun NCP tidak memiliki kemampuan untuk pengalamatan jaringan komputer (dan mesin) namun pada akhirnya penggunaan IMP dalam ARPANET mengharuskan perubahan-perubahan NCP.
NCP dipergunakan dalam ARPANET untuk menjaga reliabilitas end-to-end. Apabila banyak paket hilang, maka protokol ini (dengan didukung aplikasi lainnya) tidak menimbulkan masalah. Dalam model ini NCP tidak menunjukkan kegagalan dalam mengontrol end-to-end host. Sejak saat itu ARPANET merupakan jaringan komputer yang ada dan tidak memerlukan penggunakan kontrol error pada hostnya.  (addozh, 2010)

Daftar pustaka

addozh. (2010, 12 13). NCP (NETWORK CONTROL PROGRAM), protokol jaringan pertama ARPANET. Retrieved 6 10, 2016, from http://blog.ub.ac.id/niken/ncp-network-control-program-protokol-jaringan-pertama-arpanet/
ADMIN. (2012, 1 29). Struktur Segmen & Aplikasi Layer TCP – Transmission Control Protocol. Retrieved 8 10, 2016, from http://jaringankomputer.org/struktur-segmen-aplikasi-layer-tcp-transmission-control-protocol/
ecgalery. (2010, 7 2). Jaringan Komputer. Retrieved 8 10, 2016, from Definisi UDP (User Datagram Protocol): http://ecgalery.blogspot.co.id/2010/07/definisi-udp-user-datagram-protocol.html
Ladiesmail, T. (2013, 9 6). Penjelasan Tentang TCP dan UDP. Retrieved 8 10, 2016, from http://id-tuban.blogspot.co.id/2013/09/penjelasan-tentang-tcp-dan-udp.html
Ramdani, I. (2012, 11 21). IRPANTIPS4U. Retrieved 8 10, 2016, from TCP DAN UDP (PENJELASAN DAN PERBEDAANNYA): http://irpantips4u.blogspot.co.id/2012/11/tcp-dan-udp-penjelasan-dan-perbedaannya.html
setiawan, A. (2011, 2 4). Protokol-Protokol TCP/IP. Retrieved 8 10, 2016, from http://www.transiskom.com/2011/02/protokol-protokol-tcpip.html


Nama:Agil Bastira
Sekolahan: SMK Islam 1 Blitar
Tetap Semangat Menjalani Hidup

Anda suka dengan pendapat saya link download ada disini


Tidak ada komentar:

Posting Komentar