1.
Pengertian
pembentukan tim
Tim
merupakan bentuk khusus dari kelompok kerja yang berbeda dengan bentuk-bentuk
kelompok kerja yang lainnya. Tim beranggotakan orang-orang profesional yang
dikoordinasikan untuk bekrjasama dalam menangani suatu tugas atau pekerjaan
tertentu. Dengan kata lain tim adalah sekelompok orang dengan berbagai latar
belakang keahlian yang menjalin kerjasama untuk mencapai tujuan bersama. (ijul, 2010)
Karakteristik
Kelompok:
- Terdiri dari dua orang atau lebih dalam interaksi sosial baik secara verbal maupun non verbal.
- Anggota kelompok harus mempunyai pengaruh satu sama lain supaya dapat diakui menjadi anggota suatu kelompok
- Mempunyai struktur hubungan yang stabil sehingga dapat menjaga anggota kelompok secara bersama dan berfungsi sebagai suatu unit.
- Anggota kelompok adalah orang yang mempunyai tujuan atau minat yang sama.
- Individu yang tergabung dalam kelompok, saling mengenal satu sama lain serta dapat membedakan orang-orang yang bukan anggota kelompoknya. (zone, 2013)
2.
Komunikasi
Komunikasi
adalah "suatu proses
dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok,
organisasi,
dan masyarakat
menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan
dan orang lain”. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang
dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa
verbal
yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan
menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum,
menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi
dengan bahasa nonverbal. (Wikipedia,
2016)
3.
Pembentukan tim kerja
Efektifitas
tim kerja didasarkan pada dua hasil, hasil produktif dan kepuasan
pribadi. Kepuasan berkenaan dengan kemampuan tim untuk memenuhi kebutuhan
pribadi para anggotanya dan kemudian mempertahankan keanggotaan serta komitmen
mereka. Hasil produktif berkenaan dengan kualitas dan kuantitas hasil kerja
seperti yang didefinisikan oleh tujuan – tujuan tim. Faktor – faktor yang
mempengaruhi efektifitas tim yaitu konteks organisasional, struktur, strategi,
lingkungan budaya, dan system penghargaan. Karakter tim yang penting adalah
jenis, struktur, dan komposisi tim. Karakteristik – karakteristik tim ini
mempengaruhi proses internal tim, yang kemudian mempengaruhi hasil dan
kepuasan. Para pemimpin harus memahami dan mengatur tingkat – tingkat
perkembangan, kekompakan, norma – norma, dan konflik supaya dapat membangun tim
yang efektif.
1).
Pembagian peran
Pembagian peran kepemimpinan. Anggota tim saling berbagi peran
dalam kepemimpinan. Sebagai contoh : kepemimpinan tim di setiap fase proyek
akan didelegasikan kepada anggota yang memiliki keahlian dan pengalaman di
bidang itu. Sehingga fungsi kepemimpinan di dalam tim dilihat dari kompentensi
seseorang, bukan berasal dari titel, otoritas dan senioritas.
2).
Keterbukaan dan saling percaya
Keterbukaan dan saling mempercayai antar anggota tim. Semua
anggota mendapatkan informasi yang sama dari akses yang sama pula serta
dapat berkomunikasi dengan lancar dan jelas. Anggota tim bebas untuk
mengeluarkan ide-idenya. Eksperimen dan kreativitas selalu digiatkan anggota
lainnya wajib untuk menolong anggota bersangkutan, jika memang ide tersebut
logis dan berguna.
3.)
Tahapan pembentukan kelompok
Model pembentukan suatu kelompok pertama kali diajukan oleh
Bruce Tackman (1965). Teori ini dikenal sebagai salah satu teori pembentukan
kelompok yang terbaik dan menghasilkan banyak ide-ide lain setelah kosep ini
dicetuskan.
Tahap 1 - Forming
Pada tahap ini kelompok baru saja dibentuk dan diberikan
tugas. Anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki
itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum saling percaya.
Tahap 2 – Storming
Kelompok mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas-tugas
yang mereka hadapi. Mereka membahas isu-isu semacam masalah yang harus mereka
selesaikan. Anggota kelompok saling terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide dan
perspektif mereka masing-masing. Pada beberapa kasus, tahap storming cepat
selesai. Namun ada pula yang mandenk pada tahap ini.
Tahap 3 - Norming
Terdapat kesepakatan dan konsensus antara anggota kelompok.
Peranan dan tanggung jawab telah jelas. Anggota kelompok mulai dapat
mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka melihat kontribusi masing-masing
anggota untuk kelompok.
Tahap 4 - Performing
Kelompok dalam tahap ini dapat menyelesaikan pekerjaan
dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu dan supervisi
eksternal. Anggota kelompok saling bergantung satu sama lainnya dan mereka
saling respect dalam berkomunikasi.
Tahap 5 - Adjourning dan Transforming
Tahap dimana proyek berakhir dan kelompok membubarkan diri.
Kelompok bisa saja kembali pada tahap mana pun ketika mereka mengalami
perubahan. (Putri, 2010)
Apabila anda suka dengan kesimpulan saya silakan download di siniDaftar Pustaka
admin. (2012, 6 14). Pentingnya Membangun Tim Kerja Anda yang Efektif. Retrieved 8 4, 2016, from Pentingnya Membangun Tim Kerja Anda yang Efektif: http://ikhtisar.com/membangun-tim-kerja-yang-efektif/
ijul, z. (2010, 10
29). PEMBENTUKAN TIM KERJA . Retrieved 8 4, 2016, from PEMBENTUKAN TIM
KERJA: http://www.bintan-s.web.id/2010/12/pembentukan-tim-kerja.html
Putri, N. E.
(2010, 9 26). Psikologi Kelompok/Novira Eka Putri/10508160. Retrieved
8 4, 2016, from Tahap-tahap Pembentukan Kelompok : http://noviraekaputri.blogspot.co.id/2010/10/tahap-tahap-pembentukan-kelompok.html
Wikipedia. (2016,
6). Komunikasi. Retrieved 8 4, 2016, from Komunikasi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
zone, s. a. (2013,
6 22). Samantha. Retrieved 8 2016, 2016, from Pengertian dan
Karakteristik Kelompok:
https://sofiaribowo.wordpress.com/2013/06/22/pengertian-dan-karakteristik-kelompok/
Nama : Agil Bastira
Sekolahan : SMK Islam 1 Blitar
Hobby : Berenang
kalau ada kurangnya dari blog saya silakan komentar
agar blog saya semakin baik lagi
Sangat membantu tanks
BalasHapuskontol
BalasHapusyou gay lol kys
Hapusbruhh this nigga is fuckin' weeb lmao
BalasHapusyoo nigga, da hells wrong with ya guys
BalasHapusimma report this blog, thx
Secara teori.. untuk membangun sebuah tim yang solid kompak itu memang mudah.. banyak rule dan tips yang memberikan panduan akan hal itu.
BalasHapusTetapi pada prakteknya ini tidak semudah apa yang kita ucapkan..
pengalam selalu membuktikan.. jarang sekali tidak terjadi suatu masalah dalam sebuah tin. Apalgi kalu dalam teamwork itu orientasinya sudah mengarah kepada materi, komersial ataupun kompetisi jabatan.
Namun menurut saya faktor utama yang mampu mewujudkan kesolidan dan kualitas tim kerja yang bagus terletak pada pribadi pimpinannya.
Yang paling inti lagi adalah musyawarah secara rutin.. jika faktor utama ini tidak terpenuhi.. maka akan menempuh jalan yang berat untuk mencapai tujuan yang maksimal..
Terima kasih atas informasi ini..